Misteri Sebuah Pena

Halo everybody! Lagi apa? Baru sama siapa? Udah makan belum? *plaak kayak pacar nanya ke pacarnya. Hllooh. Eh sudahlah. Lo udah liat judul dari artikel ini kan? Baru baca aja pasti udah mikir yang berbau misteri gitu. Tapi, peristiwa bener-bener gue alamin baru aja. Gue juga nggak tahu kok bisa ya. Ini bener-bener hal yang paling aneh dalam kehidupan gue. Lo boleh percaya atau nggak, yang jelas gue gak ngarang cerita, tapi ini benar-benar terjadi. Gue juga masih ngeri-ngeri gimana gitu.
Kejadian aneh bin ajaib ini bermula kemarin. Awal masuk sekolah sih ga ada kejadian-keadian aneh atau semacamnya. Hari Senin tanggal 13 Oktober 2014 kemarin gue juga seneng, karena ga ada upacara bendera. Saat itu gue agak lemes karena belum sarapan hehe. Upacaranya diundur pada tanggal 17 Oktober mendatang. Jam pertama dan kedua adalah pembinaan jadi masing-masing kelas pasti kosong dan suasananya berubah seperti pasar yang diisi oleh Ibu-ibu yang sedang tawar menawar sama pedagang. Rame banget kan? Apalagi kalo si penjual ngotot kalo dagangannya ga bisa ditawar lebih. Back to topic. Jam ke 3 dan ke 4 merupakan jam pelajaran mapel agama. Saat itu guru gue menenerangkan tentang qanaah dan tasamuh. Buat pengertian aja ya, kalo kita bisa qanaah dalam hidup pasti kita nggak pernah terserang galau. Arti dari qanaah adalah merasa cukup dengan apa yang dimiliki. Jadi, tetaplah bersyukur ya guys dalam kondisi apapun, percayalah Allah memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya. Jengjeng inilah awal dari segala-galanya. Pas jam ke 5 dan 6 adalah mapel TIK. Gue sempet deg-degan kalo ada pengumuman nilai hasil UTS kemarin. Tapi, kata guru gue belum dinilai. Nah, pada saat itu guru TIK gue menyuruh gue dan teman-teman sekelas untuk membaca tentang materi setelah UTS. Setelah itu beliau membentuk kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 orang. Kelompok gue saat itu adalah Huri teman sebangku gue dan ada Yasinta sama Fatin. Kelompok gue kebagian buat nyari materi tentang kabel listrik. Beliau menyuruh kami sekelas untuk menuju lab komputer. Buat jaga-jaga kalo ada catatan tambahan gue membawa lengkap buku-buku materi dan juga alat tulis gue. Gue membawa 2 pena. 1 pena berwarna hitam dan yang 1 lagi berwarna biru. Sesampainya kami di lab komputer, kami membagi tugas. 1 kelompok mendapat jatah 2 komputer. Gue dan Yasinta mencari definisi beserta kelemahan dan kelebihan dari kabel listrik. Sementara, Huri dan Fatin mencari ciri-ciri dan gambar. Saat absen daftar kunjungan siswa gue tanda tangan. Ya, iyalah masa tanda kaki. Temen-temen gue minjem pena gue buat tanda tangan. Setelah itu gue taruh pena warna item tadi di meja komputer dan belum sempet gue masukin ke tempat pensil. Saat itu gue terlalu fokus karena waktu yang mefet. Bel tanda pergantian jam telah berbunyi. Gue dan temen-temen sekelas buru-buru menuruni tangga dan menuju ke kelas. Sesampainya di kelas gue baru keinget kalo pena gue ketinggalan. Gue berniat untuk mengambil pena gue, tapi guru IPS gue udah terlanjur masuk duluan. Saat KBM IPS berlangsung gue meminjam pena si Huri karena pena warna biru gue ternyata macet yaelah. Yasinta yang tahu kalo pena gue ketinggalan. Sampai bel tanda pulang berbunyi gue ga ada niatan untuk mengambil pena gue di lantai atas dikarenakan sudah tutup! Saat gue berada di rumah, gue berniat mengerjakan PR agama. Gue membuka kotak pensil. Deg! Jantung gue kaget nggak karuan. Lo tau? Pena warna item yang ketinggalan di lab komputer tadi tiba-tiba nyungsep di kotak pensil gue! Jleb, dug, deg, seeerr!! Suddenly supernatural. Gue bener-bener kaget dan nggak percaya. Masa sebuah pena bisa terbang ke tempatnya atau ngilang. Terus, siapa yang ngembaliin. Hiiih, aneh kan yak?
Nah itu dia kejadian aneh bin ajaib yang baru aja gue alami. Apa ya itu? Atau mungkin Allah yang menolong gue dengan cara mengembalikan pena gue ke tempatnya? I don’t know it but I still think about this weird something which happened to me! Lo boleh percaya atau engga. Yang jelas gue bener-bener mengalami ini. Hal yang membuat gue melongoh beberapa menit.. Good night readers.

6 Komentar untuk "Misteri Sebuah Pena"

  1. Hampir sama kayak aku dulu yak:d

    BalasHapus
  2. Yang penting penanya nggak berubah jadi Spidol :-)

    BalasHapus
  3. Zalfa, kamu sekarang kalo boleh tau umurnya berapa ya? B) #kepo

    BalasHapus
  4. Yasinta : Lebih ajaib yg gue alamin --'
    Nasirullah : Kalo itupun terjadi akan menambah nilai aneh bin ajaib pena gue
    Fandhy : Hmm, it's privacy :p

    BalasHapus
  5. samakk lah yaa--" tiba2 udah di depan mata gitu nyampe rumah:d

    BalasHapus
  6. Hahaha -____- gak ada maksud apa2 kok, cuma dari fotonya keliatan kayak anak kecil hehe ya pasti sekitaran umur 11-13 tahun ya? :)))

    BalasHapus

Silahkan memberikan saran dan masukan :)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel