Pilih Kenikmatan Abadi atau Sesaat?
Assalamu’alaikum guys!
How are you? I hope you’re in good condition. Kalo gue sih bersyukur masih
dalam keadaan yang menyehatkan. O iya di kota kalian masing-masing udah hujan
belum? Di sini tadi hujan hloh. Yap, November memang sudah memasuki musim
penghujan. Jadi selalu sedia payung ya sebelum hujan xD
Di malam yang dingin ini gue
mau share sama kalian tentang
kenikmatan dari Allah. Setelah gue baca-baca gue kayak termotivasi gitu. Nah,
lo udah baca judul artikel kali ini kan? Kita bahas yang kenikmatan sesaat dulu
yuk. Indonesia merupakan negara dengan warga Muslim terbanyak di dunia yang
diikuti oleh Pakistan, India, lalu Bangladesh. Tapi, gue nge jleb pas guru gue
cerita kalo seorang ulama kondang di Indonesia saat beliau berkunjung ke Eropa
berkata “Saya tidak melihat Muslim di Eropa tapi saya melihat Islam di Eropa. Sementara
di Indonesia saya melihat Muslim di negeri ini tapi saya tidak melihat Islam di
sini.” Lo tau apa artinya? Jadi di Eropa itu memang kebanyakan nonis tapi
perilaku mereka menunjukkan aturan-aturan dalam Islam seperti menjaga
kebersihan, selalu memanfaatkan waktu dengan baik, dan pantang sekali untuk
berbohong. Tapi, mereka tidak beragama Islam. Yang membuat prihatin adalah di
Indonesia memang mayoritas penduduk beragama Islam tapi perilaku mereka masih
sedikit yang tidak menyimpang dari agama. Seperti “PACARAN”. Hal ini sudah dianggap wajar oleh anak muda zaman
sekarang. Salah besar guys! Pacaran
hanya akan menumpuk dosa! Pacaran nggak menjaga kehormatan. Dia yang belum sah
udah lo ijinin buat menjamah. Iih ngeri. Emang ada yang bilang kalo masa muda
itu harus ada hal-hal gila yang dilakuin. How’s
absurd! Tapi, hal-hal gila yang hanya nikmat sementara itu apa nggak
menambah dosa? Gue tau kok, bagi yang pacaran apalagi yang baru jadian pasti
bawaannya seneng mulu kan? Jadi tambah rajin kan? Jadi senyum-senyum sendiri
kan? Gue emang ngangenin kan? Ehh sorry
salah fokus. Tapi, sadarlah pacaran itu merupakan suatu kemaksiatan. Gue juga
baru tau hal ini setelah gue baca. Kenikmatan yang di dapat saat pacaran kayak
romantis-romantisan, gandengan tangan, ada yang perhatian, ada yang nanyain udah
makan belum, ada yang masang foto lo buat dijadiin DP. But, that just a while! Inget HR. Muslim yang ini “Barang siapa
menundukkan pandangan dari kecantikan seorang wanita, maka Allah akan
memberikan cahaya dalam hatinya.” Guys,
remeber this one. It’s very important to remember. Menundukkan pandangan
dapat membuka pintu ilmu bagi pelakunya. Allah memudahkan hamba tersebut untuk
mendapatkan ilmu karena hatinya bercahaya. Tuh, hebat kan? Yuk dipraktekan.
Kenikmatan yang lo dapat saat pacaran nggak sebanding dengan nikmat yang ada di
surga. Ada juga yang bilang “Buanglah pacar dari tempatnya! Berhentilah dari
maksiat!” ini kan malem minggu maaf ya kalo seumpama yang baru jadian pingsan
gara-gara baca ini *peace. Tapi, gue
serius. Pacaran itu merupakan sebuah kemaksiatan. Nah kita bandingin yuk sama
kenikmatan yang abadi. Kenikmatan ini bisa lo dapetin di surga. Kalo mau dapet
tiket ke surga ya maka dari itu yuk menghindari segala larangan-Nya dan
menjalankan seluruh perintah-Nya. Iman yang lo punya akan menyelamatkan lo dari
kehinaan. Maka, remaja yang menghindari pacaran sudah jelas memelihara imannya.
Gue salut sama lo yang udah menghindari pacaran. Kebaikan yang di tanam di
dunia ini bisa dipetik kelak di sana :’). Semoga kita bisa masuk surga ya guys. Aamiin... Jadi, di surga itu ada
istilah bidadari surga. Nah gue juga sebelumnya nggak tau apa sih bidadari
surga. Gue kepo banget akhirnya gue browsing.
Ternyata bidadari surga itu gini.. Di ibaratkan bokap sama nyokap gue yaah..
Kan beliau sudah menikah. Jika memang benar tempat mereka surga (Aamiin) nyokap
gue lah yang menjadi bidadari surga. Gambaran bidadari surga itu ya orangnya
cantik-cantik, matanya bagus (kinclong, bulat, dan bisa menjaga pandangannya),
dan kulitnya halus bersinar. Di surga mereka menjadi kembali muda hlo. Jadi,
penghuni surga itu cantik-cantik sama kece-kece deh. Di surga mereka sibuk.
Eiitss, maksudnya sibuk bersenang-senang. Ini serius hloh! Nah, surga kan
tempat yang abadi. Subhanallah, tuh nikmat yang abadi menarik banget kan? Di
surga, rumah yang ada terbuat dari mutiara. Ada juga kolam susu, anggur, dan
kenikmatan lainnya. Surga merupakan gambaran abadi yang nyata. Kalo setiap
orang ditanya “mau masuk surga?” pasti jawabannya mau. Kalo mau, ya maksiat
ditinggalkan seperti pacaran. Belum mukhrim kok udah sentuh-sentuhan sih. Malah
ada yang panggil pake “papa mama”. Bahkan ada yang sudah berzina. Nauzubillah!
Kalo menurut gue cowok pengecut ngajaknya pacaran, kalo berani ngajaknya ke pelaminan
dong (kalo sudah waktunya). Memang, bagi kita (teenager) jatuh cinta hal yang terasa sangat indah. Cinta memang
fitrah dari Allah. Tapi, jika kita jatuh cinta pada seseorang baiknya kita
pendam dalam hati. Selalu berdoa pada Allah agar kelak jodoh kita baik. Gue
percaya kok orang baik pasti jodohnya juga orang baik. Jodoh itu ada tiga macam
guys. Ada jodoh dari Syaitan : Berdua
berkenalan, berpegangan tangan dan berbuat maksiat. Akhirnya si wanita
mengandung lalu menikah. Ada juga jodoh dari jin : Seumpama seorang lelaki suka
pada seseorang, tapi cintanya bertepuk sebelah tangan. Akhirnya dia ke dukun
dan menikahlah mereka. Nah yang ini jodoh yang gue harapin :’) yaitu seumpama
lo berdua saling berpandangan yang akhirnya menusuk kalbu *eaaa. Lo meminangnya
dan dia menerima. Lalu menikah deh.
Tuh sob, nikmat yang abadi
dan sementara. Pilih yang mana? Hidup itu pilihan. Terserah lo mau milih yang
mana. Kalo gue sih yang abadi lah. Gue cuma pengen pesen pada teenager, yuk nggak usah pacaran.
Caranya ingatlah bakal ada nikmat abadi. Cinta kita kelak bisa abadi di surga
bersama si dia. Udah dulu ya gue mau liat MU. #GGMU. May you know what I mean. Wassalamu’alaikum!
Endingnya ngapa jadi ngomongin bola haha
BalasHapusDaripada endingnya bergalau ria :p
BalasHapus