Zuhud itu Keren
Assalamu’alaikum teman-teman. Happy Friday Mubarak to all my Muslim friends. Jangan lupa baca
Surah Al Kahfi ya saat hari Jum’at. By
the way, gue ada rencana jadi setiap hari Jum’at gue akan bikin postingan
tentang ilmu agama. Di sini gue sama sekali nggak bermaksud untuk menggurui,
kan sesama Muslim harus saling mengingatkan bukan? Maka dari itu gue berusaha
membagi ilmu agama yang gue tau. Gue juga masih perlu banyak belajar kok.
Kali ini gue akan bahas tentang zuhud? Anyone know it? Zuhud sendiri bisa
diartikan meninggalkan hal-hal yang nggak penting di akhirat. Jadi orang yang
berzuhud benar-benar sadar kalo hidup di dunia ini cuma sementara. Gue pernah
baca kalo hidup di dunia ini kalo dihitung pake waktu akhirat cuma 1,5 jam. Padahal
di akhirat itu abadi banget lho.
Di akhirat ada dua tempat kembali yakni surga dan neraka.
Tentu surga sangat didamba-dambakan semua orang, including me. Kalo mau masuk ke surga ya ayo dong salah satunya
dengan menjadi orang yang zuhud. Di surga, akan banyak kenikmatan abadi yang
kita dapat. Bahkan jika kita menempati surga yang paling tinggi, kita akan bisa
bertemu dengan Allah dan Rasulullah. Subhanallah, gue kepengen banget bisa
kayak gitu. Kedua ada neraka. Kalo lo denger “neraka” pasti lo udah ngerasa
ngeri gitu kan? Iyep, gue juga. Coba bayangkan sebentar jika tempat kembali
neraka yang dituju pastilah akan sangat rugi. Bahkan menurut salah satu hadis
kalo siksa yang paling ringan di neraka yaitu seseorang akan diberi sandal yang
sangat amat panas sehingga otaknya mendidih. What a miserable!
Nah jadi udah tau kan gambaran tempat kembali kita besok?
Kan kita adalah milik Allah dan hanya kepadaNya lah kita juga akan kembali. Gue
ngerasa hati gue kayak ketendang gitu saat gue mendengar lagu berjudul “Sepohon
Kayu” ada lirik yang berbunyi “Hidup di kubur yatim piatu tinggalah seorang
dipukul di palu.” Nah arti dari lirik itu menurut gue di hari akhir kita akan
dihisab maksudnya amal kita akan ditimbang mana yang lebih berat. Jika amal
baik kita lebih berat kita akan masuk surga. Jika amal buruk yang berat, masuk ke
dalam neraka. Gue jadi ngebayangin besok, kelak gue akan ada di hari
penghakiman dimana kesalahan-kesalahan yang gue perbuat akan ditampilkan. Tentu
jika tidak mulai sekarang, kita akan menyesal di kemudian hari.
Emang zuhud itu susah-susah gampang mraktekinnya. Gue juga
masih dalam proses untuk menjadi orang yang zuhud. Zuhud biasanya selalu
sederhana dalam apapun. Memang sederhana itu indah. Gue bersyukur masih diberi
kesempatan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan gue. Gue belum siap kalo
seumpama gue dipanggil sama Yang Maha Kuasa.
Gue mulai merenungkan hal ini setelah minta lagu-lagu
Islami dari nyokap gue. Setelah gue ngedengerin “Sepohon Kayu” sama “Ya
Rasulullah” gue merasa malu. Pertama gue belum ada persiapan yang matang jika
sewaktu-waktu dipanggil Allah. Kematian pasti akan datang guys, tapi kita nggak tahu. Ada lirik “Hidup di dunia tiada berarti,
akhirat di sana sangatlah rugi.” Setelah mendengar lirik itu, gue sadar hidup
di dunia hanya sementara. Kehidupan akhir kita ada di akhirat. Kedua, pernah
nggak lo mikir tentang junjungan kita Nabi Muhammad SAW? Sebelum gue denger
lagu ini, gue sama sekali nggak pernah merenung tentang hal ini. Yang ada gue
malah mikirin pemain bola yang gue kagumi. Kita sebagai kaum Muslim sangat
salah, jika mengidolakan orang sampai tergila-gila. Seharusnya kita mengagumi
sosok Nabi Muhammad SAW. Beliau berakhlak mulia. Bahkan saat gue denger suara
merdu almarhum Ustad Jeffri, gue bisa merasakan betapa berharapnya beliau
bertemu Baginda Rasul. Bahkan saat gue dapet broadcast BBM ada sebuah cerita saat itu Rasulullah akan menemui
sakaratul mautnya. Datanglah Malaikat Izrail, malaikat penyabut nyawa dan
Malaikan Jibril. Saat itu Malaikan Izrail mencabut nyawa Rasulullah, Malaikat
Jibril tidak kuasa melihatnya sehingga Rasulullah berkata “Wahai Jibril,
mengapa engkau memalingkan wajahmu? Apakah engkau jijik melihatku?” tanya
Baginda Rasul. “Tidak, aku tidak kuasa melihat utusan Allah menderita seperti
ini.” Jawab Malaikat Jibril. Lo tau kan betapa pedihnya sakaratul maut. Nabi pun
menjawab “Biarkanlah aku yang menanggung penderitaan seperti ini, jangan sampai
umatku yang menanggungnya.”
Subhanallah, lo tau kan kalo Rasulullah bener-bener
mencintai kita. Tapi apakah kita sudah mencintainya? Mari kawan, di hari Jum’at
ini perbanyaklah sholawat untuk Nabi Muhammad SAW. Ada baiknya jika dalam
sehari kita bisa membaca sholawat seratus kali. 70 akan diberi kemudahan Allah
di akhirat dan 30nya akan diberi kemudahan di dunia ini. Dengan itu saat di
hari akhir kelak, Rasulullah lah yang akan memberi kita syafaat. Semoga kita
bisa mendapat syafaat itu yak.
Nah begitulah guys
tentang zuhud. Jangan sampai lo tertipu nikmatnya dunia ini. Ingatlah itu hanya
tipu daya setan, ia mencari teman untuk menghuni neraka. Hidup di dunia ini
ibarat orang yang mampir minum saat dalam bepergian. Sebentar banget kan? Semoga
bermanfaat ya. Wassalamu’alaikum! J
Wah....! Kita kembaran. Templatenya sama hhe...
BalasHapusVisit juga ya ke blogku. www.aisade.blogspot.com
Terharu bacanya. Thanks pencerahannya! :')
BalasHapusIni tulisan yang begitu bermanfaat :)
BalasHapusAde : Ya boleh
BalasHapusGet strong : wihi adminnya siapa nih ya ;p
BalasHapusMakasih, semoga bisa lo praktekan ya Fik :))
BalasHapus