Kenapa Gue Jomblo
Rabu, 07 Juni 2017
Edit
Assalamu’alaikum
single fii sabilillah yang dirahmati Allah. How’s the day? I hope your heart
is well as your day. Well, today I wanna share to you.. why am I single? Iyees,
pada edisi ketika tersentuh cinta hari ini gue bakal bahas kenapa gue jomblo? Seterah
lo, mau nyebutnya jomblo atau single menurut gue itu sama aja sih. Yeah,
sama-sama sendiri.
Okay, gue jomblo
karena.. ingin menjaga kehormatan perasaan sekaligus melaksanakan aturan agama.
Pernah denger sami’na wa atho’na? Saya dengar, saya taat. Mantap bener tuh
generasi yang bisa sami’na wa atho’na! Gue pengen jadi generasi sami’na wa atho’na,
saat gue tau ilmu agama yang baru, pengennya gue langsung taat, ga nanti-nanti.
For example, gue baru tahu kalau musik itu haram dalam islam. Well,
lo boleh aja nggak setuju sama gue. Tapi, ajaran agama seperti ini lho. Ada sebuah
hadist yang berbunyi
“Sungguh
akan ada dari umatku kaum-kaum yang menghalalkan zina, kain sutra (bagi
lelaki), khimar (segala sesuatu yang memabukkan), dan ALAT-ALAT MUSIK”
(HR Al Bukhari)
See? Dulunya
sih gue juga mengelak, kalau sekadar musik Islam pasti boleh aja tapi setelah
baca lebih dan gue baca sebuah buku yang membahas fiqh musik ternyata emang
haram. Nah, kalau ada musik Islami brati ada juga donk zina islami, khamar
islami.. #Jleuub banget. Ini emang nggak mudah meninggalkan sesuatu yang gue
suka, like music. Tapi agama melarang, ya udah gue berusaha menghindari
musik. Lebih baik dengerin murrotal yak. Suaranya sejuk dan berpahala.
Terus, gue jomblo
karena ingin menjaga hati dan mendekatkan diri pada penjagaan terbaik. Ya,
kalau orang pacaran mungkin dia merasa lebih aman karena punya pacar, dia pikir
bakalan ada yang melindungi dia. Ah, tapi itu ga ada apa-apanya. Gue jomblo dan
gue menyerahkan diri pada penjagaan terbaik. Penjagaan yang dilakukan oleh Allah.
Makanya, ayo jadi jomblo fii sabilillah, inshaallah bakal dijaga oleh Allah,
Sang Penjaga Terbaik. Yang Menguasai Seluruh Alam. Daya Yang Paling Kuat. Siiplah..
Then, gue
jomblo karena sadar kalau pacaran hanya akan menumpuk dosa. Gue yang udah banyak
dosa dan ga ada jaminan masuk surga masa berani-beraninya nambah dosa pacaran. Allah
sudah melarang kita mendekati zina, bro sist coba deh dibuka QS Al Israa’ ayat
32. Gimana udah dibuka? Artinya udah dibaca? Nah, paham kan? Mau putus
sekarang? Cakeep..
Ilustrasi gue yang single, ehee pic by kawanimut |
Gue jomblo juga
karena ingin sendiri dalam penantian yang mendekatkan diri pada-Nya. Karena gue
yakin, kalau kita cinta Allah dengan sesungguhnya, Dia gabakal ngecewain yang
ada bakal dihadirkan sosok terbaik yang akan menemani langkah kita ke surga,
aseek.. terus karakter jodoh tuh ga jauh-jauh amat dari kita. Yup, jodoh adalah
cerminan diri. Misal, orang-orang yang pacaran dan udah gonta-ganti pasangan beberapa
kali, dia juga akan dapet jodoh yang sama, jodoh yang mendapatkannya dengan
cara yang tidak diridhoi Allah. Orang yang suka ke diskotik, jodohnya juga ga
jauh-jauh amat dari lingkungannya. Seorang aktivis dakwah yang bisa menjaga
kehormatan perasannya, dapet pasangannya bisa juga dari temen aktivis dakwah.
Nah terus, bagi
orang-orang yang mungkin pernah merasa tersakiti oleh gue secara nggak langsung,
I really apologize. Pernah ada beberapa ikhwan yang entah gimana, berusaha
pdkt ke gue. Gue cuek dan kayak anak polos lugu yang nggak ngerti cinta. Seberapa
dalam luka yang gue buat? Well, maafkeun ini semua gue lakukan karena
gue nggak mau terjerumus ke dalam cinta yang tidak halal dan mendatangkan
murka-Nya. Sekali lagi, ini tentang sebuah prinsip. Makanya, jangan taruh hati
ke gue dulu ya saat SMA kecuali kalau sudah saatnya, silakan temui ayah dan
utarakan apa maksudnya.
Yang terakhir, gue memilih untuk jadi single
karena, gimana ya nulisnya.. seperti beda deh, rasa cinta orang yang pernah
pacaran terus nikah pasti hambar. Gampangnya gini, pas pacaran udah pegangan
tangan sering, nggombalin pasangan sampai klepek-klepek jadi rutinitas,
boncengan setiap hari, dan naudzubillahi mindzalik ketika ada yang kebablasan,
mereka yang mengutamakan hawa nafsu yang rela menyerahkan kehormatan untuk
pasangan. Ck! Parah! Lo bedain deh, sama jomblo fii sabilillah yang sebelumnya
gapernah pacaran atau mungkin pernah pacaran namun insyaf.. mereka yang
sebelumnya ga pernah bersentuhan kulit dengan non mahram, ga pernah diungkapin
rasa cinta, menjaga betul perasaannya. Lalu ketika sang pangeran datang untuk
menikahi, aww this is the truly affection. Pasti rasa deg-degannya lebih
kerasa. Tatapan yang bertemu dengan syahdu, bahkan penduduk langit pun ikut
mendoakan sepasang kekasih halal tersebut. Ya Allah, sweet banget siii..
Gue menghimbau
bagi kalian aktivis pacaran, hentikanlah. Ini bulan Ramadhan, jangan pernah
bermain-main dengan hukum Allah! Pacaran haram dalam Islam. Kalau emang cinta
nikahin sekarang juga! Kalau belum bisa menikah, ya udah putusin aja! Gue nggak
menjudge aktivis pacaran, tapi gue hanya menyampaikan apa yang ada dalam Islam.
STOP mengumbar
kemesraan yang belum halal di medsos seperti foto berdua dengan mesranya, karena
gue khawatir sob, hal tersebut akan ditulis di lembaran amal lo sebagai mujahirun
bil ma’ashi (orang yang terang-terangan melakukan maksiat)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Setiap
umatku akan mendapat ampunan kecuali mujahirun (orang yang terang-terangan
bermaksiat)” (HR Bukhari no 6069 dan Muslim no 2990)
Terus gue nulis
gini, bukannya sok suci. Mungkin kalian pun lebih baik dari gue. Tapi, kalau
gue diem aja lihat fenomena ini gue takut bakal ditulis di lembaran amal gue
termasuk orang yang tidak melarang kemungkaran. “Mereka satu sama lain selalu
tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat.” (QS Al-Maidah : 79)
Subhanallah,
pilihan yang sama-sama pahit di dunia akhirat. Kalian yang terang-terangan
bermaksiat akan terancam hadist di atas. Gue yang melihat kemaksiatan lalu cuma
diem aja akan terancam Surah Al-Maidah : 79. Tidak ada pilihan kecuali gue
memberi nasehat dan lo segera berhenti dalam pacaran.
Tapi hanya Allah
lah yang memiliki hidayatut taufiq. Gue tidak sedang membahas person tertentu,
tapi buat lo semua saudara seiman. Gue sayang, maka gue ingatkan hal di atas
agar Allah tidak murka. Sekarang bersegeralah sebelum semua terlambat. Sungguh,
gue hanyalah seorang penasehat. Udah ah putusin aja! Allahu yahdik, wassalamu’alaikum.