Indah Dijalani
by : tereliye_quote |
Sebenarnya ketika
aku mulai mengetik paragraf pertama ini, aku telah menulis suatu tulisan yang
penuh dengan emosi. Hampir saja aku menge-post pada blogku. Tapi kupikir untuk
apa? Dasar kekanak-kanakan kau Zal kalau tetap saja menge-post tulisan yang
tadi. Naif sekali. Simpan saja untuk pribadi.
Bismillah.. Kau
tahu kawan, ketika kita melakukan sesuatu apa pun itu coba tengok. Karena apa? Demi
apa? Karena siapa?
Coba saja kalau
kamu melakukan sesuatu hanya karena manusia. Ingin dipuji banyak orang. Ingin mendapat
followers atau likers yang banyak. Semua tidak berguna. Lalu, yang menyedihkan
adalah jika kamu melakukan semua karena manusia lalu mereka tidak mengindahkan
kebaikan-kebaikan yang telah kamu lakukan? Bahkan kamu dianggap tidak ada? Kamu
akan merasa sakit.
Lalu, dengarkanlah
baik-baik. Baca baik-baik. Ketika kita melakukan sesuatu karena Allah, semua
hal akan terasa menyenangkan. Tak peduli apa pun yang terjadi, ketika manusia
mulai memaki, membuatmu sedih, mengecewakanmu.. jika kamu merasa punya Allah,
kau akan tetap tersenyum tegar. Toh kau melakukannya karena Allah saja bukan? Wallahi,
semua akan terasa indah. Allah akan menghargai kebaikan sekecil apa pun, ingat
itu.
Jadi benarlah kata
penulis favoritku Tere Liye, bahwa ketika ada suatu masalah yang datang dalam
hidup, atau kita dikecewakan, atau ada yang mengganjal selama hati kita jernih
dan lapang, semua akan terasa baik-baik saja. Ibarat kolam yang memiliki air
mata jernih, mau kau aduk-aduk sampai kau jungkir balik kelelahan, kolam itu
akan tetap jernih, tidak keruh sedikit pun. Seperti itulah aku membentuk
hatiku, omong-omong masih dalam proses ya haha.. karena terkadang aku pun
sedetik merasa marah jika mengetahui ada yang membohongiku, ya karena aku
memang sangat tidak suka dibohongi, lebih baik katakan sejujurnya daripada
harus menyembunyikan suatu kebenaran. Bagaimana aku tahu kalau “seseorang” itu
berbohong? Ya, biar aku dan Allah saja yang tahu rahasia ini :) tapi tetap saja
ketika seseorang sudah dikecewakan maka ia tidak akan sama lagi. Ia akan lebih
berhati-hati agar tidak jatuh ke lubang yang sama.
Aku lega. Tulisan kali
ini se-gini saja yaa. Terima kasih untuk yang berhati baik, yang membuatku
selalu merasa untuk menjadi lebih baik. Baik-baik disana yaa. Liburan besok
semoga bisa bertemu. Semoga Allah mudahkan studimu.. Jangan lupa walau kita
memiliki mimpi yang berbeda, namun untuk mimpi yang itu kamu masih ingat
kan? Ya, kita semua ingin sekali bisa terwujud.. Tetap semangat dalam kebaikan
yaa.. Baarakallahu..
"Ada masanya kita butuh diam. Tidak bicara apapun, dengan siapapun. Cukup direnungkan dalam-dalam. Kemudian kita akhirnya paham banyak hal." *nasihat lamaAnd now it's time to think over, biar aku diam sejenak, mencerna apa yang sesungguhnya terjadi, biar paham banyak hal. Biar bisa membedakan mana yang baik dan buruk.
Satu hal yang disampaikan oleh Subcomandante marcos, jika kita diam maka kita akan sendirian. Benang merah yang mesti ditarik bahwa karakter manusia berbeda bisa saja ia cuma sekedar lintah darat tetapi jangan khawatir jika sahabat yg tidak ada batas jumlhnya.
BalasHapussetiap masalah pasti ada solusinya. tinggal bagaimana cara kita menyikapi :)
BalasHapusyang jelas, kita selalu bersyukur atas nikmati hidup yang diberikan oleh Tuhan maha kuasa
BalasHapuswow....so sweet banget yang kolam diaduk2 tp tetap jernih itu..bc tulisan ini menenangkan mbak
BalasHapus