Sebuah Kontemplasi
dokumen pribadi |
Happy weekend
everyone! Hope your day will stunnin’ as your look as every day, mwehehe..
apakah ahad ini bernama hari rindu? Iya ga sih? Masa ada 2 orang yang mau video
call gue dan alasannya sama.. yaitu kangen!!
Apakah gue emang se-ngangen-in itu, ehee.. hmm, dasar rindu! Kalau benar rindu, berjumpa adalah obat
terbaik tentunya..
Yeah, di siang yang
dingin ini.. ini gue doank yang ngerasa dingin apa gimana yaa, gue mau
menceritakan sesuatu pada kalian tentang “everything happens for a reason”,
yeah, mungkin rada random juga sih karena akan ada banyak cerita di dalamnya. ok, here we go..
Gue termasuk
golongan yang memercayai bahwa tidak ada yang kebetulah di muka bumi ini. Setiap
orang yang silih berganti datang dalam hidup, tempat-tempat yang gue kunjungi,
kesempatan-kesempatan yang ga akan datang dua kali, dan segala hal yang terjadi
pada gue. Tinta telah kering, takdir telah tertulis dalam lauhul mahfudz. Mereka semua datang dan pergi dalam hidup gue untuk
skenario terbaik dari allah ta’ala.
Semester ini, gue
pribadi menganggap bahwa libur hanyalah mitos alias gada kata libur dalam kamus
gue seperti teman-teman yang lain. Paling tidak, ada 3 project besar yang allah ta’ala percayakan pada gue. Seneng
iya, sedih iya. Seneng karena, i feel
like really grateful to get this chance after some sacrifices i did and because of allah’s blessing. Sedih karena gue
jadi jarang ketemu sama keluarga, my first and my biggest support system in
ma life. Juga, rencana gue buat magang di suatu kantor jurnalistik pupus
begitu aja. But, everything happens for a reason, right?
Gue gamau sambat
karena satu dua hal yang ga sesuai dengan harapan gue. Sabr and accept are the
best way to face it. Untuk saat ini sih, gue masih fokus di satu project yang inshaallah akan berakhir di tanggal 5 agustus. Habis itu ada dua project yang
telah setia menunggu.
Jujur, hal demi hal yang terjadi saat ini
membuat gue semakin mantap berada di jurusan gue. Entah gimana ke depannya,
tapi gue yakin, jalan yang allah
ta’ala siapkan adalah yang terbaik bagi gue. Berkaca pada perjuangan butet manurung,
sang pengajar sejati di pedalaman rimba, ia menginspirasi gue untuk berusaha
agar tidak lelah berjuang untuk kebaikan pendidikan di indonesia. Ah, dibandingkan kegigihannya, gue merasa kayak
butiran debu gitu :’) mba butet mau susah-susah masuk ke pedalaman, berada di
budaya yang sangat kontras berbeda dengan kota asalnya.
Ohya, balik ke
topik segala hal terjadi untuk sebuah alasan yaa. Nah, dalam menjalani project
ini gue menjadi bertemu beberapa orang baru dalam hidup. Selalu begitu, bedanya
ada yang tinggal dan ada yang pergi. Tergantung gimana kita menyikapinya.
Ini juga sih yang
membuat gue semangat terlibat dalam hal-hal baru dan bertemu banyak orang baru
walau pada kenyataannya gue akan gampang lelah jika harus berlama-lama berada
di kerumunan banyak orang. Gue lebih seneng buat mengenal mereka secara
personal. Nah, ketika kita bertemu dengan banyak orang keren dan inspiratif,
kita ga bakal sombong. Di atas langit masih ada langit. Pasti akan ada orang
yang lebih dari lo, entah itu dari kecerdasan, hafalan qur’an dia, atau emejingnya dia dalam hal bisnis dan
membangun relasi. Terus ketika circle kita orang-orang hebat kayak gitu,
inshaallah kita juga bakal terpacu untuk berkontribusi nyata dan berkarya
sesuai bakat yang dimiliki.
Itu dia kalau lo
mau tau kenapa gue sering nyoba ini nyoba itu hehe. Syukur-syukur ada satu dua
yang nyantol kalau itu adalah dalam hal perlombaan. Jangan salah niat yaa gaes ketika kalian ikut
suatu event, organisasi, atau volunteering cuma pengen dapet gebetan yang
cakep. Ah, ini udah bukan zaman sma bruh.
Coba mindsetnya diubah, kalau sekarang ngebet pacaran sama temen seorganisasi
atau sefakultas atau sekampus, brati besok stuck disitu doank donk. Kayak kata
tere liye, bisa jadi jodoh lo besok harusnya seganteng abang zayn malik, sholehnya
kayak shyekh thah al-junayd, eeh tapi malah terlanjur pacaran, yaa wasalam dah.
Dan jujur, ketika
lo menyibukkan diri dengan hal-hal bermanfaat, lo akan dengan gampang melupakan
suatu kenangan yang ingin lo hapus. Yea, gue ga akan curhat, cuma ngasih tau
fakta sih. Seumapa, dari sma ada
satu dua kenangan yang pengen lo hapus, tapi semakin lo mengingatnya malah akan
semakin teringat dan sakit. Nah ketika lo menyibukkan diri dalam kebaikan, ga
bakal ada waktu dah buat mikirin begituan. Percaya dah.. gue dapet tips ini dari buku rindunya bang
tere.. atau mungkin lo bisa juga melakukan kegiatan fisik kayak badminton,
salto, atau kayang selama itu bikin lo bahagia dan bisa menghapus hal-hal sendu
itu.
Yaa, intinya sih
gue mau bilang buat diri gue sendiri di semester depan dan kepada para pembaca
yang ada di masa-masa kuliah.. manfaatkanlah waktu yang ada selama di kampus. Banyak
ikut kegiatan-kegiatan bermanfaat yang bisa melejitkan potensi, ga usah takut
orang lain ngomong apa tentang kita, selama pilihan yang kita pilih itu baik. Terus
berusaha memberikan yang terbaik dan selalu berpikir positif, tidak hanya untuk
sebuah gelar namun untuk pengalaman-pengalaman yang akan mengantarkan pada
kedewasaan dan menuju diri yang lebih baik pada akhirnya. Sekian, mohon doa
terbaik temen-temen agar beberapa project gue berjalan lancar dan berbuah
kebaikan yaa.. ohya, also, i wanna thankyou for my partner
akhir-akhir ini yang sering menemani, buat mba daisy, aini, mba desi, mas garin,
mas haikal, juga pak djatmiko, terimakasih yaa sudah mau berjuang bersama, soal
hasil itu nanti, yang terpenting adalah ikhtiar kita untuk menuju kesana :)) syukron, jazakumullah khoir
Halo Mbak, salam kenal. Betewe setelah baca tulisan ini, saya justru penasaran dengan bukunya Bang Tere yang judulnya rindu tersebut. Itu sebuah novel kah mbak? Pengen beli jadinya.
BalasHapusiyaa novel :)
Hapustenang, isinya ga cuma cinta-cintaan kok, banyak hikmah inshaallah
Hai Kakak... siap! Semangat ya Kakak! Hehe... "Coba mindsetnya diubah, kalau sekarang ngebet pacaran sama temen seorganisasi atau sefakultas atau sekampus, brati besok stuck disitu doank donk." Tapi, kalau besok-besok akhirnya lingkungannya jadi terbatas, gimana dong? Justru zaman SMA / Kuliah rasa-rasanya menjadi waktu yang tepat untuk cari gebetan yang deket-deketan aja. Hehe... *stuck amat pikiranku. Hehe...
BalasHapusSebisanya jangan suka dingin2 mba. Nanti hatimu membeku.. eaaaa
BalasHapusSetuju sih, gak ada yang kebetulan. Semua sudah tertulis. Kadang kitanya yang masih susah mencerna perjalanan hidup kita
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusBener banget sih mba, masa kuliah itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin, nggak semua orang bisa merasakan duduk di bangku unisversitas. Jangan sampe ngampus, ikut kelas, pulang. Ah mubazir banget rasanya karena begitu byk hal yg bisa digali selama masa kuliah
BalasHapusAssalamualaikum zalfaa, hehe bagus tulisannya ringan buat dibaca dan menginspirasi.semangattt menulis semangat berkelana
BalasHapussemua yang terjadi karena suatu alasan, itu bener sih. kadang saya sendiri masih suka men-deny kalimat ini. Masih aja bertanya2, kenapa kejadian jelek ini terjadi sama saya, padahal kalau dilihat secara dalam, pasti ada tujuannya.
BalasHapussemoga projectnya lancar yak, salam kenal!
manfaatkanlah waktu yang ada selama di kampus
BalasHapusagree! kerana waktu yang ada itu tak mungkin akan berulang lagi dan kelak, kau pasti akan merindui waktu2 itu....
waaaaa sedihnya bila teringat zaman campus...
Emg buku2nya bang tere meski katatp temen2ku bucin tp menurutku elegan bgt penyampaian dan pemilihan diksi jd terngiang2.. Btw cemungut yaaa Zal...
BalasHapusSalam kenal kak, kesempatan tidak akan datang untuk kedua kali jadi kita harus berusaha sebaik mungkin untuk melakukan dengan sepenuh hati walaupun kadang harus merelakan apa yang kita inginkan
BalasHapusSetuju banget!
BalasHapusManfaatkan waktu kuliah sebaik mungkin, eh bukan cuman kuliah sih, waktu single hahaha
Apalagi jadi perempuan, nantinya ada waktu di mana para perempuan merindukan masa bebas itu.
Dulu ayah saya pernah bilang, segala sesuatu yang terjadi itu suka atau tidak suka pasti ada hikmahnya. Kita mungkin tahu apa yang terbaik buat kita tapi Allah lebih tahu yang pantas untuk hambaNya. Semangat untuk semua projectnya mbak, semoga berhasil ^_^
BalasHapus