Untuk Hati yang Manis
Ditemani minuman
favorit gue, menarilah jari ini pada malam yang syahdu dan hmm suasana sepi,
temen-temen di pesmi beberapa pada pulkam. But it doesn’t matter lah. Btw,
i don’t know why, it always
soothing and calming wherever matcha around, itulah kenapa kalau ke coffee
shop atau beli thai tea gue jarang ganti varian rasa. Habis, rasanya
nyegerin dan bikin tenang sih.
Lupakan matcha,
yuk bincang-bincang mengenai hal yang lebih penting. Kali ini gue mau bahas
mengenai seberapa penting penampilan di zaman sekarang ini. Mengingat beberapa
pengalaman gue, jadi gini..
weheartit |
Tampil cantik,
tampan, nyentrik, dan keliatan ok
adalah impian sebagian besar orang. Fitrahnya, manusia menyukai keindahan,
itulah kenapa sebelum lo keluar, lo bakal ngaca terlebih dulu untuk memastikan
apakah tampilan lo enak dipandang atau ga. Bahkan, beberapa orang rela untuk
menghabiskan tidak sedikit uang untuk perawatan wajah atau istilahnya skincare.
Ya, ga salah sih untuk merawat wajah anugerah allah
tapi haruskah skincare menjadi kebutuhan utama?
Well, ga
dapat dipungkiri, zaman sekarang tampilan fisik juga merupakan hal yang penting.
Percaya ga percaya, orang dengan tampilan fisik yang ok ketika ia mendaftar suatu kegiatan, poin untuk diterima
akan lebih besar daripada orang pada umumnya. Dan seseorang akan bersikap lebih
manis pada mereka yang berwajah teduh dan enak dipandang. I did my
observation based on environment. Jadi ini data ga seakurat punya tirto
atau cnn indonesia yaa, ahaha. Tunggu gue jadi jurnalis beneran, bakal gue
survei sampai tuntas! Inshaallah..
Pernah suatu hari,
gue ikut suatu project. Nah ini tuh forumnya formal gitu dan outfit yang
disarankan adalah setelan jas formal ala orang-orang berkarir gitu. gue saat itu rada bingung sih, secara
kebanyakan baju gue modelnya ya itu-itu aja dan prodi gue ga pernah ada gala
dinner, dan outfit gue kebanyakan gamis dan beberapa setelan rok, kemeja dengan
kardigan panjang, kerudung pun sebagian besar yang tinggal pakai. Haduh, repot
sekali. Alhamdulillah, saat itu kakak tingkat gue baik hati mau minjemin
blazer. Saat itu gue kurang nyaman sih dengan tampilan gue.
Biasanya kan gue
pakai gamis dan kerudung langsung jadi ya, eum masih belajar juga sih buat
terbiasa gamisan daripada pakai rok. Gue seperti ini karena terinspirasi juga
oleh buku good bye things
yang ditulis oleh fumio sasaki mengenai hidup minimalis. Di buku
itu dijelaskan, semakin sedikit barang yang kita punya semakin bahagia pula
hidup. Gue sedikit sudah mempraktekannya and it works cuy! Dan masalah outfit, fumio bilang kita gaperlu punya banyak
baju atau mengikuti fashion dan buatlah seragam pribadi, seragam pribadi tuh maksudnya lo akan memakai pakaian dengan mode yang sama, karena bagi minimalis buat padu padan baju tuh merupakans sesuatu yang waste time. Dan gue telah
memutuskan kalau seragam pribadi gue adalah gamis dan jilbab langsung, hehe.
nah, pada forum itu kan ada ya
seseorang yang berpenampilan nyentrik. Barang yang dipakai branded and he
look stunning anyway. Dan emang sih speaking-nya bagus juga, karena forum
saat itu fully delivered in english
dan dia lebih diperhatiin donk. Yap, penampilan memang menunjang!
Dan well, zaman
sekarang orang cantik itu banyak. They look like had a same characteristic.
Ya, orang indonesia menganggap
cantik itu kalau mereka tinggi menjulang bak pohon cemara, kulit putih bening
seperti tanpa kaca, no jerawat, muka glowing sampai bikin silau, bibir merah
merona habis kayak makan cabe 1kg. Itulah kenapa, sebagain besar wanita berlomba-lomba
untuk tampil seperti standar cantik itu.
Heu, tapi anehnya,
standar kecantikan itu gabisa dipukul rata. Coba lihat di amerika sana, para wanita akan bangga
kalau kulit mereka bisa terlihat gelap. Nah loh, yang bener cantik itu berkulit
putih atau gelap? Hmm, belum lagi bicara masalah fashion. Beuh, ga ada
habisnya! Selalu aja trend baru.
Ohya, berbicara
mengenai make up. Beberapa perempuan, akan tampil lebih percaya diri ketika
mengenakan make up. Well, mm, gue rasa setelah kuliah banyak perubahan yang
ada. Sekarang, dandan adalah menjadi hal yang wajar dan biasa bagi perempuan
yang berkuliah. Ya, gimana ya, gue gamau judge sih, tapi gue merasa
kurang pas kalau seumpama karena make up itu malah membuat kepercayaan diri lo
turun ketika ga mengenakannya. Hei, kamu udah cantik kok tanpa make up :) so
kenapa malah menjadi panik ketika make up terhapus setelah wudhu? Ya,
sewajarnya aja lah ya.
Kalau menuruti itu
semua, yaa uang bakal menipis cuma buat penampilan. Mm, apalagi mahasiswa yang
masih bergantung sama orangtua sama kerja part time bagi yang strong. Heu, bisa
mumet kalau cuma mikir hal-hal di atas. Fokus buat menuntut ilmu malah
tergantikan dengan fokus pada penampilan di kampus. Ga mashook.
Terkadang, gue
berpikir bahwa cantik itu luka. Eits, ini bukan mau bahas buku karya bang eka kurniawan
yaa walau gue juga udah khatam tuh buku, eh but if u don’t mature enough,
don’t you dare to read that book. Yaa, gue kadang berpikir cantik itu luka.
Cantik itu luka,
ketika kecantikan yang kamu punya malah membuat dirimu sendiri jatuh ke dalam
kesengsaraan. Cantik itu luka, ketika hal tersebut membuat seseorang yang kamu
cintai hanya memandang fisikmu saja. cantik
itu luka, ketika kecantikan itu sendiri di eksploitasi hanya untuk komersial.
Ya begitulah. Serius,
orang yang suka sama lo cuma karena fisik itu menyakitkan, bagi gue sih gitu. they just look the cover. Kalau seumpama
lo awalnya berkulit bening terus setelah ikut kegiatan, katakan paskib misal,
nah kulit lo jadi gelap, doi langsung illfeel dan say good bye deh.
Lebih menyenangkan
apabila seseorang itu menyukai lo karena prestasi yang telah diraih, perangai
yang baik, dan kesalehan yang ada pada diri. mm,
itu poin penting sih. Percaya lah, gue emang suka baca novel, walau keliatan
sepele tapi gue belajar banyak dari kisah-kisah yang gue baca. Ketika seseorang
memutuskan untuk berkomitmen jangka panjang, apa yang membuat mereka bertahan? Fisik
yang bagus kah? Materi? no! Sikap
yang baik dan mendekatkan pada sang
pencipta lah yang membuat
hubungan itu everlasting.
So, gue nulis
beginian spesial untuk teman-temen perempuan. Percayalah, setiap perempuan itu
cantik, dan kecantikan itu berbeda-beda. Mereka memiliki keunikan
sendiri-sendiri. Bagaikan bunga-bunga indah yang sedang bermekaran, lo ga bisa
membandingkan mawar dengan anggrek atau sebaliknya, karena kecantikan mereka
tentu berbeda :) jadilah dirimu sendiri, cantik tidak harus seperti orang
kebanyakan kok. Bagi gue, lo berbuat baik aja, hal itu akan membuat lo menjadi
cantik. Karena cantik hati lebih penting daripada sekadar cantik fisik saja.
Ga dapat
dipungkiri, memang fisik yang elok itu menarik hati tapi percuma kalau kelakukan
minus yang ada malah bikin sepet setiap hari. Jadi, jangan terlalu terpaku pada
perbaikan fisik saja ya. Perbaikan sikap, perilaku, dan mindset itu juga
penting lho. Jujur sih, gue pribadi lebih respect terhadap seseorang yang punya
mindset cakep, visioner, pandangan yang positif mengenai hidup, perilaku yang
mengasihi sesama, ga julid, dan kalau dia pinter dia ga menggurui dan
meremehkan yang lain. Gitu aja sih.
Udah dulu ya, ngantuk,
capek. Besok ada kegiatan pagi, jadi gabisa pulkam. Eh btw, gue pengen
berkebun. Lazim ga sih naruh taneman di dalam kamar kost? Gue pengen bikin kesibukan
baru aja sih biar kalau gabut larinya ga ke hp.
Temen-temen ada yang punya ide tentang berkebun di dalam kamar kost? Bisa
ga sih wkwkm, kalau ada yang tahu bisa komen yaa di bawah. Arigatou gozaimasu~
Setuju banget. Semua perempuan itu cantik. Dan yang membuat mereka tambah cantik adalah kecerdasan dan akhlak mereka yang baik.
BalasHapusBtw aku ngakak pas baca kalau orang Indonesia menganggap cantik itu "bibir merah merona bak habis makan cabe 1 kg". Sepertinya kalau setelah makan cabe 1kg beneran, bibir gak cuman merah merona, bisa sampe memble itu.😂
cakeeep
HapusBerkebun yg didalam kos nanem kaktus. Udah imut gampang lagi. Hihihi
BalasHapuswah inshaallah bakal gue coba yaa
Hapusthanks sarannya!
Samaa, dulu semnjak kuliah jd tahu make up dan skinker.. Wkwkwk
BalasHapusSepakat sih kl semua wanita itu cantikkkk
yuup
Hapusperbaikan inner beauty lebih penting sih menurut gue
sepertinya ini cuma buat cwe ya, kalo cwo peduli si penampilan, cuma gak se intu :D
BalasHapuseh buat cowo juga nyambung kok
Hapusbisa dibaca ahaha
Dulu sulung saya saat masih SD pernah ngomong, saya pengen cari istri yang cantik. Emg yang cantik seperti apa?
BalasHapusPake jilbab n kacamata. duh selera kita sama nak :)
Btw kalo ada pny tanaman di dalam ruangan, baiknya saat malam hari ditaruh di luar. Kan malam tumbuhan menyerap O2 dan jg menghasilkan CO2
BalasHapusoh begitu yaa
Hapusthanks infonya bang!
semua wanita itu cantik. apalagi kalo ditambah cantik hatinya dan juga akhlaknya. makin syantik aja deh :D
BalasHapuswaa paket lengkap itu
HapusSetuju deh, cantik itu dimulai dari dalam diri sendiri
BalasHapus