Dari Semarang yang Merajut Mimpi
pembicara hari itu adalah pria yang tidak berkacamata |
Halo
semua! pernah dengar tidak
mengenai ungkapan orang baik harus berisik? Well, gue mau berbagi beberapa
insight keren dari orang-orang yang keren juga! Sebenernya beberapa hari yang
lalu gue ada wacana menulis tapi karena beberapa kesibukan dan gue ga sekuat
yang gue pikirkan, barulah wacana menulis di blog terealisasi di awal pekan
ini. Tepatnya, jum’at lalu, allah memberi gue banyak kejutan kala
itu, bersama mentor keren gue di youlead, mba
isna, dipertemukanlah gue dengan mas ijay
dan mas naren. Dua orang keren yang ga berhenti berkarya. Memang benar
yaa, rezeki itu tidak melulu tentang uang. Kesehatan, teman-teman sholihah,
lingkungan positif yang mendukung, dan buanyak yang lain.
Jum’at lalu, usai
ngampus gue langsung siap-siap. Sebenernya hari itu adalah hari rebahan
nasional :’) iyaa, rebahan nasional day versi anak sef, setiap tanggal 22 kami deklarasikan sebagai hari rebahan
nasional. dimana hari itu entah
latihan public speaking mau pun debat ditiadakan. Yhaa, gue gajadi rebahan enak
donk karena menyanggupi buat ke ums
wkwk. Mba isna ngajakin buat
ketemu temennya yang berprestasi dari undip
semarang, namanya mas ijay. Meeting point ada di gelato ums karena mas ijay sedang mengikuti lomba disitu. Ba’da
dhuhur, kami langsung berangkat. Ketika
sampai di tempat, si agus, temen
gue di youlead udah stay cool eh dan karena terlalu rajinnya dia udah
nunggu hampir 1 jam donk wkwk. Gue dan mba isna
baru sampai sekitar pukul 14.00 dan ga lama setelah itu mas ijay
dateng. Kami segera memesan menu, dan gue memilih gelato dengan varian rasa..
apa hayo? Yaaa bener, matcha wkwk. Emang yaa gabisa lepas dari greentea. Sesaat
itu, beberapa temen di youlead dan di happiness family
pun ikut berdatangan menyemarakkan pertemuan, asiik..
Oke, kenapa kami
rela datang dari uns ke ums? Well, ini selayaknya kesempatan
bagus yang ga boleh disia-siain. Mas ijay,
ini ceritanya anak administrasi bisnis
angkatan 2017 di undip, dia tuh sering menang di kompetisi khususnya
di business plan. Nah, kita gali banyak ilmu dari dia. walau pun lebih tua 1 tahun dari gue, mas ijay ini,
mashaallah prestasi yang diraih sudah banyak sekali! Selain itu, dia juga aktif
dalam kegiatan volunteering berskala nasional eh bahkan internasional malah
karena pernah ke malaysia juga. So,
pemikiran cemerlang dapet dan jiwa sosial juga ada, mantappu jiwa.
Kami pun
memperkenalkan diri satu sama lain dan gampang nyambung saat itu juga walau
baru pertama kali ketemu. Pembawaannya yang ramah dan komunikatif saat berbagi
inspirasi, memudahkan kami dalam menangkap maksud yang ada. Nah, dia tu udah
beberapa kali ke luar jawa buat
lomba. Yaa, bisa dibilang sih hobinya jalan-jalan. Lomba cuma beberapa hari eh
dia izin ke kampus sampai sepekan dua pekan donk. Perjalanan Mas ijay ini cukup panjang, dia baru nemu
pola yang klik setelah selama 1 semester coba apply lomba tapi gada yang lolos
sama sekali, huhu, nyesek yaa. Tapi gaes, bukan Mas ijay kalau nyerah gitu aja, dia langsung take action lagi
lagi dan lagi! Sampai akhirnya nemu ritme yang pas di kompetisi business plan.
Dia juga
memberikan beberapa tips buat kami mengenai presentasi untuk lomba. Nah ketika
lo presentasi untuk suatu lomba ada beberapa hal yang perlu lo perhatikan
seperti 5 menit pertama bisa lo pakai buat narasi mengenai ide, perhatikan
intonasi (kalau kata Mas ijay
bisa dibikin ala-ala suara mba-mba pramugari) yang shining shimmering splendid
gitu wkwk, terus bisa nambah backsound di ppt, dan ketika presentasi
berlangsung usahakan mic jangan terlalu dekat. Gituu..
Itu yang
berhubungan dengan materi yaa. Nah, tapi ada hal lain yang membuat gue salut
sama ni orang. Dia bilang, dia lomba sana-sini, tujuan utamanya bukanlah sebuah
piagam, apresiasi, pujian atau sanjungan. Coba tebak apa..
Gini, Mas ijay ini cerita kalau sang ibunda
tercinta tu paling suka kalau diceritakan tempat-tempat baru. Maka, Mas ijay ini berdesire buat mengunjungi
banyak tempat dan dia bakal menceritakan tempat-tempat yang dia kunjungi ke
sang ibunda. Sesederhana itu :’) bahkan sempat bilang kalau ga tertarik dengan
pemilihan mahasiswa berprestasi padahal mah melihat prestasi yang sudah dibuat
bukan tidak mungkin dia bisa menjadi salah satu kandidat yang terpilih di undip.
nah di sela-sela ngobrol kan ada sesi tanya-tanya gitu yaa, gue pun
bertanya sebuah problem yang menurut gue termasuk dalam kategori bahaya buat
mahasiswa. Apakah itu? rebahan, iya
rebahan :’) wkwkm. Gue tanya donk gimana
cara dia buat menghalau niat buat rebahan. Eh unexpected banget donk
jawabannya, dia bingung mau jawab apa karena katanya dia gapernah rebahan bisa
dibilang anti rebahan mix mager club jadi bener-bener kekeuh dalam
memperjuangkan sesuatu. Huaa, kapan gue bisa kayak lo huhu.. rebahan itu
merupakan suatu nikmat setelah aktivitas yang padat menguras pikiran, rebahan
itu penghilang lelah, rebahan itu nikmat, apalagi.. yaa sebegitulah definisi
gue mengenai rebahan dan gue turut mendukung sef
yang mendeklarasikan tanggal 22 sebagai hari rebahan nasional.
Ketika itu Mas ijay juga cerita, dia pernah diminta
untuk menjadi pembicara. Keren gaa si baru angkatan 2017 tapi udah diminta jadi
pembicara aja. Tapi eh tapi gaes, ditolak coba. Mas ijay ni termasuk idealis kayak gue, dia bilang kalau seminar
tu yang ikut banyak dan palingan yang konsen dan bener-bener memerhatikan cuman
satu atau dua orang, lainnya? Heuu, gue pernah ikut seminar, ada yang bobok,
fokus ke gawai, pengen rebahan, dll. Maka, Mas ijay bilang, dia lebih seneng forum kecil kayak gini. Dan kami
yang ikut saat itu dapet pr donk
buat project ikut suatu lomba. Dia gamau, waktu meeting saat itu cuma sia-sia
dan sekadar terinspirasi, tapi segera take action! Gue sih udah, tinggal
nunggu hasilnya mwehehe, kolaborasi bareng mawapres fkip mba atina
tersayang, eheee..
Mba isna pun memberikan insight juga
terkait sikap Mas ijay itu, dia
bilang orang baik harus berisik. Pernah denger ga sih mengenai ungkapan,
buruknya dunia ini bukan karena sedikitnya orang baik namun karena orang baik
yang gamau speak up dan hanya diam aja di tengah kemungkaran yang terjadi. Nah kan
doi ni juga termasuk ke dalam baktinusa
yaa, baktinusa ini isinya mashaallah lah keren-keren. Dan beruntung gue, dapet
mentor kece kayak mba isna. Nah, dulu
mba isna ketika di baktinusa
pernah ada pertanyaan. “siapa yang disini followersnya 100? 500? 1000? Di atas
1000?” nah kemudian dari pihak baktinusa bilang “kalian yang followersnya masih
minim, bagaimana bisa membuat impact di masyarakat? Di dunia maya saja kalian
tidak dipercaya apalagi di dunia nyata?” jleb jleb jleb
Mba isna pun menasehati mas ijay
juga kami semua untuk tidak ragu dan takut dalam menyebarkan kebaikan. Kemungkaran
di sosmed sudah banyak, yaqueen kita gamau ambil peran? Sebar kebaikan! Gausa peduli
omongan julid yang bilang “ah riya’ lu!”, “woy, jangan ujub donk!”, “eh, lu mau
pamer yaa.”. anggap aja omongan
itu tidak pernah ada :) dari sekian banyak followers kita, memang, mungkin
beberapa ada yang julid dan tidak suka namun jangan sampai niat kita untuk
menyebar kebaikan terhenti hanya karena omongan ga enak itu. niat hati yaa cuman kita dan allah ta’ala aja yang tahu. Dan untuk
kalian gaes yang masih suka jadi netizen yang julid, please watch what u say!
Don’t be like innocent people when u judge about a stuff. Jangan sampai
hanya karena sebuah ucapan, niat baik seseorang itu terhenti, kan ga asik. Yaa,
namun kembali lagi, perhatian yang besar terhadap niat itulah yang perlu
dikelola. Karena niat itu berbolak-balik itulah kenapa kita perlu meminta pada allah agar meneguhkan iman kita, niat
baik kita. Dan yaa, kalau pun masih ada yang julid, udah biarin, kayak kata
imam syafi’i rahimahullah, kita
ga akan pernah bisa membuat semua manusia ridho. Ga akan pernah. Camkan itu.
Cukup lama kami
berdiskusi, hingga sekitar pukul 19.00 ketika isya’,
kami hendak balik ke uns. Perjalanan
belum terhenti, karena setelah itu ada agenda pertemuan youlead kelompok
gue yang mengambil tempat di suatu kafe bernama truntum. Capek? Sedikit. Semangat? Masih membara! Karena..
ketika itu ada bintang tamu spesial yang hadir. Siapa dia? yoi, narendra
rangga reswara, anak kedokteran sekaligus penulis. Setelah dapat
energi positif dari anak undip, kini
saatnya menggali hal baru dari sosok inspiratif di uns.
penasaran dengan suntikan positif dari mas naren, wait
on my next post,
inshaallah
see you.. have a good time.
wah mas ijay ni kayak nama temen gw dah, tapi bedanya dia ni udah nikahan n udh pnya anak :D
BalasHapusketawa baca ini wkwk
Hapuswahhhh bagusnya ada kawan2 sebegini
BalasHapusyup, itulah pentingnya circle positif dalam menggapai sesuatu
Hapusbaru pernah denger ungkapan orang baik harus berisik nih, tp sepakat juga.. keren sih sharingnya, sambil baca sambil ngangguk2
BalasHapusasal ngangguk2 nya ga keterusan yaa mba el :p hahay
HapusWahhh mantep nih tipsnyaa,, bisa menjadi pembelajaran di masa yang akan datang kalau misalnya ikut lomba ideide gitu wuehehe :D
BalasHapussegera aplikasikan dah!
Hapuskeburu lupa hehe
eh, aku malah baru denger kalo orang baik itu harus berisik..
BalasHapusitu siapa yang bilang? hehe
curcolan ketika kumpul-kumpul kemarin tu lah mba h
HapusJleb juga soal di dumay aja followernya dikit gmn mau diterima di dunia nyata hehe. Iya juga yah.
BalasHapusTapi pada kenyataan jg banyak yang berisiki di dumay tapi di dunia nyata gak bisa apa2
yeah, tergantung niat dan individu masing-masing bang
Hapusorang baik harus berisik, wah saya setuju banget tuh poin yang satu itu. Kalo kita cuma berdiam diri, tapi sebenarnya bisa mengubah kemungkaran yang terjadi, kan sayang juga. Iya nggak sih.
BalasHapuscakeeep
HapusWaaaaaaaah ... anak semarang ya mba ? Soon aku bakalan jadi orang semarang wkwk.
BalasHapusAsik memang mengelilingi diri dengan orang orang positif, beneraaan itu ngaruh.
Aku suka juga rebahan, tapi temenku pada rajin-rajin jadai kadang kalo lagi sama mereka aku rajin banget.
Sekarang udah lulus kuliah S1. Jadi hobi rebahan lagi.
Setuju sama pendapat tentang seminar tu yang ikut banyak dan palingan yang konsen dan bener-bener memerhatikan cuman satu atau dua orang. Sampai saat ini, selama iku volunteering belum nemu seminar yang semua orang excited gitu. Mendingan dibuat forum kecil karena semua fokus.
Btw salam kenal ya mbaa ^^
halo laili, salam kenal!
Hapusbtw gue di solo yaa bukan semarang hehe
wah mau kuliah di semarang yaa, good luck!
Wah keren ya rasanya kalau ketemu orang-orang hebat dan mereka memang kebanyakan anti rebahan. Jadi, suka bingung kalau dikasih jawaban gimana caranya biar kita bisa mengurangi atau bahkan tidak rebahan.
BalasHapussayangnya, saya masih termasuk kaum rebahan
Hapushuhu, 2020 semoga bertransformasi, aamiin
Memang benar kata imam Syafi'i, kita tidak akan bisa memuaskan semua pihak, pasti ada yang tidak suka atau julid pada kita biarpun kita menebarkan kebaikan.
BalasHapus