Mau Sukses? Hindarilah BAKMI!

          Hi everyone! Gimana kabarnya? Semoga dalam keadaan yang sehat wal afiat yak!! Hari ini di sekolah gue ada pengajian untuk memperingati tahun baru Islam. Saat ceramah untungnya gue nggak ngantuk kayak kemarin. Jadi, bisa gue simpulin apa aja pin-poin penting yang gue dapetin hari ini.
          Pengajian dimulai jam 7 pagi tadi. Dengan semangat 45 gue berangkat ke pengajian dengan niat untuk menambah ilmu agama. Memang udah jadi tradisi di sekolah gue buat ngadain pengajian untuk hari-hari spesial dalam Islam. Tanggal merahpun tak menjadi penghalang buat berangkat ke pengajian. Kali ini ustadz yang berceramah adalah bapak Muhsin. Beliau membuka pengajian dengan salam. Kami seluruh warga sekolah menjawabnya dengan nada yang sangat bersemangat. Tadi, beliau bilang kalo mau sukses hindarilah BAKMI! Haah? BAKMI? Yup, BAKMI.. Bakmi kan mi itu ya. Nggak bagus juga sih buat kesehatan. Makanya jangan sering-sering makan mi hlo, nggak baik buat pencernaan. Gue nge posting tengah malem gini bukan berarti gue begadang. Gue nemenin bokap lihat sepakbola. Hoaam.. Sebenernya gue ngedukung MU, tapi MU mainnya masih besok. Hari ini adalah El Classico. Kalo nggak salah gitu kan? Bokap gue suka Barca. Kembali ke BAKMI. Mau tau arti BAKMI sesungguhnya? Jangan lo kira BAKMI itu mi instan gitu. Cekidott.. B yaitu bosan. Sebagai umat Muslim dalam menjalani kegiatan apa pun, kita tidak boleh cepat bosan. Jadi, harus ada variasi lah biar nggak bosan. Emang gue boseeeeen banget sama matik. Heeuh gimana coba supaya gue in love with math. Juga fisika. Waktu itu hukum gravitasi yang ditemukan oleh Newton karena ketiban apel. Bahkan dia aja belum mampu menjelaskan tentang partikel gravitasi. Andai waktu itu ketiban durian. Mungkin lebih sesuatu yak dan gue nggak akan bosen tertawa *justkid*. Jadi, mulai sekarang harus gue usahain supaya nggak jadi orang yang cepet bosen. Nah huruf selanjutnya adalah A. A yaitu asal-asalan. Dalam bertindak kita nggak boleh asal-asalan. Seharusnya kita pikirkan dengan baik-baik biar nggak sembrono. Nah yang selanjutnya yaitu K. K adalah kurang disiplin. Emang gue akui gue juga belum disiplin. Membentuk pribadi yang disiplin emang susah-susah gampang. Tapi, kalo ada niat pasti bisa kok. Next.. M yaitu malas. Heei inget malas itu pasti karena bujukan setan. Inget hloo.. Masa mau nurutin makhluk Allah yang bandel. Maka dari itu, yuuk hindari rasa malas. The last is I. I yaitu isinan. Itu bahasa Jawa yang artinya malu-malu. Contoh saat lo disuruh maju ke depan sama guru buat ngerjain sesuatu yang memumetkan lo nggak mau. Padahal lo bisa. Naah kan malah gimana itu. Sempet disindir juga tadi sama pak Muhsin tentang pacaran. Kata beliau anak jaman sekarang malah nggak isin kalo melakukan suatu kemaksiatan. Malah bangga. Kata beliau suka kepada lawan jenis memang normal dalam masa-masa pertumbuhan. Cinta merupakan fitrah dari Allah. Contohnya hati lo cenat-cenut kalo ketemu sama si dia. Kata beliau simpan saja perasaan itu, hal yang buruk sebagai pelajar memasuki dunia pacaran. Nah itu dia BAKMI. Bismillah yuuk bareng-bareng kita hindari BAKMI. Nah, yang mau sukses yuk dari BAKMI kita ganti ke TRASI. Haah? Iya TRASI. T yaitu tawakal. Kita harus selalu tawakal kepada Allah. Dia lah yang Maha Menentukan. Ra yaitu rajin. Masih inget pepatah kan? Rajin pangkal pandai. Jadi, keinget gue pas masa-masa SD hehe. Nah, S adalah sikap. Kita harus mempunyai sikap yang sopan untuk mempercantik kepribadian. Yang terakhir yaitu I, ikhtiar dan selalu berdoa.

          Jadi, BAKMI ke TRASI. Nah yang mau sukses yuk sama-sama kita aplikasikan nasihat dari pak Muhsin. Untungnya gue nggak ngantuk jadi bisa berbagi sama kalian *eaa. I think it’s enough. Semoga bermanfaat yak. Hayoo yang masih lihat bola sedia kopi dan kacang ya!

Belum ada Komentar untuk "Mau Sukses? Hindarilah BAKMI!"

Posting Komentar

Silahkan memberikan saran dan masukan :)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel