How to be Different
dokumen pribadi |
Assalamualaikum,
Ola temans, apa
kabs ? Rasanya udah lama nih tidak mengunjungi ruang perjumpaan ini. Bu editor
nggak usah senyum - senyum ya, mentang - mentang udah bikin gue enjoy nulis. By
the way, hari ini gue mau sedikit cerita aja. Take it relax ya.
Jadi gini, gue
mau sharing tentang gimana sih caranya menjalani hidup dengan orang yang
totally different dengan kita. Karena gue dan keluarga gue punya pola pikir
yang beda. Gue minimalis, keluarga gue enggak. Gue vegan, keluarga gue enggak.
Gue susah sosialisasi, keluarga gue enggak, and so on and so on. Intinya,
banyak banget hal yang harus dikomunikasikan dan dikompromikan. Ya berantem -
berantem dikit pasti ada lah, namanya juga hidup berdampingan ye kan. Tapi, gue
dan keluarga gue fine fine aja karena kami nggak saling memaksakan kehendak
untuk punya pola pikir yang sama, selain itu, gue dan keluarga gue juga sama -
sama saling menyesuaikan. Contoh, keluarga gue nggak masalah kalau makanan gue
kadang beda dari yang mereka makan. Mereka nggak komplain ? awal - awal mungkin
iya, tapi ngelarang ? no, nggak pernah.
Kalau pun masih
ada konflik, menurut gue stabilitas emosinya yang harus di cek ulang. Mau
saling turunin ego biar hilal jalan tengahnya keliatan apa engggak, masih punya
nafsu buat menangin debat apa enggak. Ya namanya orang beda - beda, tinggal
kita bisa terima apa enggak. Kalau enggak, kan masih bisa di ajak ngomong baik
- baik, gimana caranya biat bisa menyesuaikan satu sama lain. Di ajak ngomong
loh ya, bukan diomongi :)
Penulis : bu
syaf temennya zal
hahahah diomongin :D
BalasHapusDiajak ngomong ya, komunikasi dengan baik :D
Btw saya pengen deh belajar jadi vegan gitu, tapi sepertinya belum memungkinkan selama masih ada kata-kata, "sayang makanan anak dibuang" :D
ubah pola makan dulu :)
Hapuslist dengan detail apa saja kebutuhan yg diinginkan, kalau udah begitu inshaallah lebih mudah mba
tapi perbezaan itulah yang menjadikan kita dan orang sekeliling 'UNIK'
BalasHapus