Menjaga Kehormatan Perasaan
Tentang perasaan seorang hamba Allah. Kau harus tahu bahwa saat ini aku berusaha untuk menyimpan hatiku. Hanya kuberikan untuk yang spesial dan terbaik yaitu dia. Ya, dia yang namanya tertulis di Lauhul Mahfudz untukku. Biarkanlah seorang aku sendiri terlebih dahulu. Jikalau benar kau menyukaiku tolong jangan tampakkan perasaan itu! Harusnya kau bisa menyimpan rapat-rapat dan dalam hatimu saja. Jangan kau coba-coba untuk mengetuk hatiku namun sebutlah namaku saja dalam doamu. Aku mengerti bahwa perasaan jatuh cinta pada lawan jenis memang hal yang lumrah. Tapi, menjadi tidak lumrah jika rasa cintamu untukku melalaikanmu dari Allah.
Untuk lelaki yang sedang kasmaran, kalian jangan pernah bermain
dengan perasaan seorang perempuan. Jangan langsung utarakan bahwa kau
mencintanya jika kau seusiaku. Namun, cintailah dia dalam diam dan doakanlah.
Jika memang jodohmu pasti akan dipersatukan Allah pada waktu yang tepat.
Jikalau bukan jodoh, lupakanlah dan bersyukurlah pada Allah telah menghadirkan
sosok yang lebih baik. SALING MENJAGA HATI, ITU POIN PALING PENTING.
Jangan, kau usik hatinya biarkan dia khusuk memperbaiki diri dan bermesraan
dengan Rabb Penggenggam Jiwa.
Pic by me |
Tolong, jangan karena pergaulan di SMA seperti bebas antara
laki-laki dan perempuan, kau seperti menutup mata mengenai batas-batas syariat,
janganlah begitu. Ini bukan kisah tokoh fiksi dalam novel seperti Dilan dan Milea tapi seorang Zalfaa.
Jangan samakan aku dengan Milea yang jatuh cinta pada panglima tempur geng
motor dan orang seasyik Dilan. Sungguh, saat ini aku hanya ingin menjaga hati
dan tidak ingin terjebak dalam perasaan semu saat SMA.
Aku memang sedang merindu sosok yang aku pun belum tahu siapa dan
dimana dia saat ini. Kusalurkan rasa rindu ini dengan menguntai doa untuk jodoh
masa depan. Aku harap dia laki-laki yang bermanhajkan salafush shalih. Yang
bisa bilang ke ayah dan membuktikan bahwa dia akan selalu sigap mengingatkanku untuk sholat wajib di tepat waktu. Yang siap membangunkanku
di sepertiga malam. Yang bisa menundukkan pandangan saat melihat wanita yang bukan mahram. Yang bisa menggenggam jemariku saat langkahku sudah sangat jauh dari jalan-Nya. Aku ingin dia bisa menjadi imam yang baik. Wahai teman hidup masa depan, semoga
saat ini kau syahdu dalam ketaatan dan selalu mendapat perlindungan dari Allah
di setiap langkahmu. Temukan aku dengan cara yang diridhoi-Nya, in shaa Allah
aku bersedia menunggu hingga waktu itu datang.
Menunggunya seperti irama penantian yang penuh dengan melodi indah.
Sebuah ketidakpastian yang selalu kurindu kehadirannya. Tak pernah lelah walau
tanpa kepastian waktu. Kupercaya bahwa detik bahagia akan hadir. Maka, biarlah aku menjaga kehormatan perasaanku.
Untukmu yang sedang dalam masa penantian,
Wahai jiwa yang merindu, bersabarlah
Biarkan setiap episode kehidupan menuntun kita,
menuntun untuk terus memperbaiki diri dan mendekat pada-Nya
Waktu akan mengungkap seluruh misteri yang kau cari
Tak perlu terburu-buru dalam menjalani skenario-Nya
Esok lusa, akan berakhir juga masa penantian itu
Maka, jemputlah dia dengan cara yang dirihoi-Nya
Tak hanya sehidup semati namun sehidup sesyurga
Bersama dia, kau akan merasa surga lebih dekat
Selagi menunggu labuhkan jiwa pada Sang Pemilik Hati
"Katakanlah (wahai Muhammad): "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (QS Ali Imran : 31)
Sibukkan diri untuk terus memperbaiki diri. Masih banyak kewajiban lain yang harus kulakukan. Berusaha lebih taat pada Allah, berbakti pada orangtua, fokus pada perbaikan nilai-nilai di sekolah, berbagi pada sesama Muslim, dan menuntut ilmu syar'i mengingat diriku masih miskin ilmu agama. Luruskan niat karena-Nya. Cintai dan amalkan sunah Rasul. Jika kita mencintai Allah dan Rasul Muhammad shallallahu 'alaihi wa salam dengan sebenarnya, in shaa Allah cinta terbaik akan kita dapat dari-Nya.
#selfreminder
#notetomyself
#semangatsinglesampaihalal
#jangangampangdimodusinzal
#kebanyakanhastag
#biaringapapa
Assallamuallaikum Ukhty Zalfa, senang bisa hadir di blogmu, aku terkesima membaca tulisanmu
BalasHapusSangat berbeda dari pergaulan muda mudi kebanyakan, ya semoga Allah menjaga dan meneguhkan keimanan akhwat dan ikhwan fillah aamiin
Setuju zalfa..untuk hal jodoh..perjlnanmu msh panjang. Fokus dulu sekolah-kuliah-karier.
BalasHapusSoal jodoh, pasti nanti Alloh akan mempertemukan kalian, entah bagaimana caranya
untuk anak muda, ngapain mikirin jodoh, masih panjang jalan hidupmu, perbaiki dulu kualitas hidupmu
BalasHapusSubhanallah anakku harus baca ini. Selama ini saya hanya mengingatkan bahwa pacaran itu dilarang secara Islam, harus menunggu sampai dewasa dan langsung menikah.
BalasHapusMungkin dengan membaca ini anak saya akan lebih menerima dengan baik dan ikhlas nasehat saya tersebut :)
Setuju, masih banyak hal bermanfaat yang bisa dilakukan daripada baper mikirin pacar :)
Masya Allah, jarang banget anak muda yang punya pikiran sejernih ini. Tetap tawakal, Insya Allah ada jodoh terbaik kelak untukmu, Zalfa :)
BalasHapusAku terharu baca ini. :'D
BalasHapusJudulnya sudah mellow banget. aku kok jadi ikutan mengharu biru..
BalasHapusMenyibukkan diri untuk terus memperbaiki diri hanya karena Allah subhanahu wa ta'ala ya, Mbak. Semoga diri ini juga diparingi bisa. Aamiin...
BalasHapusCakep Mbak penyampaiannya. Self reminder bagi yang membacanya.
BalasHapusMoga nanti dipersatukan dengan yang terbaik menurut Allah ya, Mba :)
BalasHapusbagus kak, Artinkelnya sangat bermanfaat
BalasHapusWih..Bisa juga nih untuk tips para jomblo :)
BalasHapusBtw , kakak jomblo gak ? ea :'v