Hijab Menyejukkan Hati



           Assalamu’alaikum semua! Duh, baru aja mau nulis kenapa kaki gue kesemutan. Hmm, bisa dibilang gue liburan berasa keliling dunia. Serius? Yep, tapi ngga real. Bahkan kemarin gue baru aja ke Pontianak sama Amerika. Seriusan, but via my imaginary sih *plaak. Ya, gue bisa dibilang liburan masa-masanya hidup sama novel. Tapi, seru lho. Ada delapan stok novel untuk liburan kali ini. Hihi, ada yang punya sendiri ada juga yang minjem. 
            Ayo siapa yang mau ke surga? Yang mau, senyum dulu donk sambil bilang “Assalamu’alaikum Zalfaa” Haha. Nah salah satu kunci ke surga adalah dengan berhijab.
Ada yang udah tau berhijab syar’i yang bener tuh gimana? Yang jelas kerudungnya lebar dan menutupi dada plus nggak semrawang (tipis) percuma kalo pake hijab tapi rambutnya masih keliatan ck. Nah pakaian yang dipake juga nggak boleh ketat dan harus longgar supaya lekuk tubuh nggak terlihat yang mana hal itu bisa mengundang fitnah juga zina mata bagi kaum adam.
            Nah, kenapa sih kita harus berhijab? Pertama, hal ini merupakan suatu KEWAJIBAN. Hal ini terdapat dalam QS Al Ahzab ayat 59 (Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri orang-orang mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.) Hal ini juga diperintahkan dalam QS An Nur ayat 31 lho.
            Gue pernah tanya ke guru agama gue gimana sih hukumnya memakai hijab, juga apakah berdosa bagi orang yang tidak mengenakannya. Jawaban beliau simple bin ajaib. “Hukum mengenakan hijab seperti sholat.” Gue yang daya dongnya biasa-biasa aja lantas bertanya “Jadi, dosa ya orang yang tidak mengenakannya?” Beliau hanya tersenyum dan menjawab “Kamu coba pikir, kalo kewajiban berhijab sama dengan kewajiban untuk menunaikan sholat”
Kedua, saat lo lewat di depan mas-mas nggak dikenal, lo ga bakal digodain. Hmm ini kisah gue. Saat itu gue nggak sengaja lewat di jalanan yang mana banyak banget pemuda gagal gaul. Mereka ada yang disemir rambutnya tapi malah keliatan kayak turis gagal nemu angkot, nggak match deh. Ada juga yang pake anting kayak tante-tante yang udah berumur. Yang jelas gerombolan ini anak-anak kurang kasih sayang orang tua.
            Saat itu gue deg-degan. Ndredek saat gue lewat. Tapi, salah satu dari mereka malah bilang ke gue “Assalamu’alaikum mbak!” gue menjawabnya tanpa menoleh dan langsung melewati jalan itu buru-buru. Tuh, kita malah bisa dapet doa dari orang yang nggak dikenal.
            Ketiga, supaya mudah dikenali. Ehem, jadi gini Rasulullah Muhammad SAW bersabda “Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk bagian dari mereka.” (HR Abu Dawud) Nah dengan berhijab kita bisa menunjukkan identitas sebagai Muslimah.
            Selanjutnya, jadi tameng diri dari hal-hal negatif. Contoh, gue yang sekarang udah berhijab jadi lebih hati-hati di mana aja. Sebisa mungkin harus bertutur kata lembut juga melakukan perilaku-perilaku baik. Gue berpikiran aja “Masa sih Muslimah gitu” gitu di sini di artikan sebagai hal-hal negatif. Ya, walaupun terkadang gue nyeplos Astaghfirullah.
            And many kind reasons that I can’t write one by one. Yang belum berhijab nggak usah nunggu hati lurus. Yang bener tuh berhijab dulu, masalah hati ntar menyesuaikan kok. Trust me, it works *gayaiklan. Emang bener ga bisa langsung syar’i hijabnya. Tapi kalo nggak sekarang kapan lagi? Kasian bokap lo yang menanggung dosa anak perempuan yang memperlihatkan auratnya begitu aja.
            Yang hijabnya udah syar’i semoga bisa istiqomah ya. Walau terkadang rintangan tak henti-hentinya membuat lo gundah tapi percayalah nggak ada kebaikan yang luput dari pembalasan. Allah pasti membalas lo dengan kebaikan kok.
Wahai Muslimah, lo itu begitu berharga tau nggak sih? Allah memerintahkan lo berhijab juga buat kebaikan kok. Karena Allah sayang kita. Aurat yang boleh nampak cuma wajah sama telapak tangan yang lain disimpen deh dan cuma buat yang halal aja (baca : ayah,ibu,suami,dll) Selengkapnya baca QS An Nur ayat 31.
            Eits, gue lupa. Postingan ini ditujukan buat akhwat sholihah calon bidadari surga hihi. Nah yang ikhwan ada juga kok hijabnya yaitu dengan cara menundukkan pandangan, menundukkan pandangan di sini bukan berarti nunduk terus pas lo jalan. Ntar nabrak tiang listrik dan lo meminta asuransi ke gue. Maksudnya, jagalah hati lo saat liat sesuatu yang bisa menimbulkan dosa, if you know what I mean. Apalagi, kalo bukan yang namanya perempuan. Boleh memandangnya, asalkan itu hanya wajah dan telapak tangan pluuus tanpa syahwat yak! Nah kalo ada mbak-mbak yang pake baju kurang kain, tundukkan pandangan lo dan segera lari 100 meter atau sejauh mungkin.
            Tentang hijab syar’i, hmm gimana ya. Kalo dipake tuh rasanya adem dan nyaman. Jujur, hal itu nggak mudah bagi seseorang yang hidup di lingkungan bukan pesantren atau keluarga yang agamanya joss banget. Kayak gue, kuping gue udah terlatih buat dengerin sindirian-sindiran kayak “Ih, pake kaos kaki. Fanatik amat sih.”, “Nggak modis kayak ibu-ibu.” Tips gue sih supaya bisa bertahan ya inget surga neraka aja.
            Bagi lo yang hidup di lingkungan mendukung seperti pesantren, bersyukurlah! Lo bisa punya temen banyak yang hijabnya lebar dan nggak dianggap aneh. Bahkan malah saling mendukung. Berbahagialah!
            Tapi, nggak apa. Demi meraih ridho Allah, why not?
            Wassalamu’alaikum..

29 Komentar untuk "Hijab Menyejukkan Hati"

  1. wah aku g berhijab, gimana ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahai kaum adam, lo bisa kok berhijab dengan cara menundukkan pandangan..

      Hapus
  2. mantap mba :D
    semoga bisa menginspirasi kaum hawa lainnya

    BalasHapus
  3. Iya, pakai hijab itu banyak manfaatnya daripada mudharatnya. ^^

    Salam keal, ya? BTW sudah follow blognya biar dapat update terus.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyup, so tunggu apalagi yg berhijab segera berhijab yaa ;)
      Salam kenal juga anis. Oke, syukron

      Hapus
  4. assalamualaikum zalfaa. banyak banget stok novelnya.
    yup harus jaga pandangan.
    perempuan kalo pake hijab juga lebih anggun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam. Duh, dari sekian banyak yg punya gue cuma satu =D

      Hapus
  5. bkan hanya menyejukkan yang make yang liat juga terasa sejuk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, bawaannya orang yang memakai hijab pasti positif

      Hapus
  6. alhamdulillah, keluarga yg perempuan sdh berjilbab semua.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah kalo gitu.. artinya bisa bareng-bareng deh masuk surga

      Hapus
  7. Semoga dengan berhijab , kelakuannya semakin baik :)

    BalasHapus
  8. bener banget gan ! lihat orang berhijab sangat menyejukan hati

    BalasHapus
  9. Alhamdulillah saya sudah berhijab meskipun belum 100% syar'i..in shaa Allah segera menuju syar'i secepatnya sebelum dipanggil Allah lagi... :)

    BalasHapus
  10. Alhamdulillah saya sudah berhijab meskipun belum 100% syar'i..in shaa Allah segera menuju syar'i secepatnya sebelum dipanggil Allah lagi... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba, semua kan butuh proses :) sedikit demi sedikit dituntun oleh cahaya kasihNya

      Hapus
  11. Lebih adem juga kalau lihat wanita yg berhijab apalagi yang syar'i :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup, Alhamdulillah setelah gue baca-baca komen di blog ternyata banyak yg beranggapan kl orang berhijab itu positiflah..

      Hapus
  12. tfs ya mbak, alhmdulillh daku sdh brhijab :)

    BalasHapus
  13. Alhamdulillah yam adem jika melihat kaun ahkwat berhijab. Semoga proses berhijabku lebih baik dan meningkat, aaamiin.

    BalasHapus
  14. Berhijab satu kewajiban. Semoga ikhlas dan istiqomah melakukannya.

    BalasHapus
  15. Berhijab satu kewajiban. Semoga ikhlas dan istiqomah melakukannya.

    BalasHapus
  16. aku latihan pake jilbab yang rapi,,,, lagi hehehe

    BalasHapus

Silahkan memberikan saran dan masukan :)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel